Jakarta, Gatra.com - Polri menerjunkan empat helikopter guna mengevakuasi para penumpang helikopter Polri jenis Super Bell 3001 yang mengangkut Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongannya, yang mendarat darurat di tengah hutan.
"Untuk proses evakuasi sendiri, dari pagi sudah coba yang dilaksanakan. Kami menggunakan empat heli," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri Selasa (21/2).
Keempat helikopter tersebut masing-masing membawa satu tenaga medis. Helikopter AW-189, didampingi oleh dokter Miko. "Kemudian Bell-429, ada dokter Rivan. Dua heli tersebut adalah heli milik Polri, yang semuanya memiliki sertifikasi untuk melakukan evakuasi darurat," sebut Dedi.
Baca juga: Polri Sebut BMKG Beri Batas Waktu Untuk Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi
Terdapat juga helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara yang didampingi dokter Bella. Polisi juga menyertakan helikopter dari Basarnas berjenis Dolphin. "Juga melekat dokter Reza sebagai tim medisnya yang akan mengevakuasi dan juga memberikan pertolongan pada situasi darurat," ucap Dedi.
Diketahui sebelumnya, helikopter Polri jenis Super Bell 3001 yang mengangkut Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan beberapa pejabat utamanya, mendarat darurat di daerah perbukitan Temiai, Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Minggu (19/2).
Selain Rusdi, pesawat itu juga membawa Dirreskrimum Kombes Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Kombes Michael Mubunan, Koorspri Kompol Ayani dan seorang ajudan. "Pak Kapolda dan penumpang lainnya selamat," kata Kabid Humas Polda Jambi Komisaris Besar Mulia Prianto.
Baca juga: Terkendala Cuaca, Proses Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi Dilanjut Besok
Pada hari kejadian, Minggu (19/02) pagi, Kapolda Jambi dan rombongan menaiki heli Super Bell 3001 terbang dari Bandara Sultan Thaha, Kota Jambi, menuju Kabupaten Kerinci, untuk menghadiri sebuah kegiatan di Polres Kerinci.
Namun, saat melintasi kawasan Taman Nasional Kerinci, pesawat yang ditumpangi kapolda mengalami gangguan, sehingga mendarat darurat di daerah berbukit di wilayah Temiai.